Masalah Narkoba yang mengancam
generasi muda
Permasalahan Narkoba di Indonesia masih merupakan
sesuatu yang bersifat mendesak dan kompleks. Dalam kurun waktu satu dekade
terakhir permasalahan ini menjadi marak. Terbukti dengan bertambahnya jumlah penyalahguna
atau pecandu narkoba secara signifikan, seiring meningkatnya pengungkapan kasus
tindak kejahatan narkoba yang semakin beragam polanya dan semakin massif pula
jaringan sindikatnya.
Dampak dari penyalahgunaan narkoba tidak hanya
mengancam kelangsungan hidup dan masa depan penyalahgunanya saja, namun juga
masa depan bangsa dan negara, tanpa membedakan strata sosial, ekonomi, usia
maupun tingkat pendidikan. Sampai saat ini tingkat peredaran narkoba sudah
merambah pada berbagai level, tidak hanya pada daerah perkotaan saja melainkan
sudah menyentuh komunitas pedesaan.
Dewasa ini,Peredaran gelap dan
penyalahgunaan Narkoba(PG&PN) sudah menjadi suatu kejahatan yang berskala
trans-nasional dan internasional.para pelaku kejahatan ini adalah para sindikat
yang sangat profesional dan militan.kegiatan operasionalnya dilakukan secara
konsepsional,terorganisasi secara rapi,sistematis,menggunakan modus operandi
yang berubah-ubah,di dukung oleh dana yang tidak sedikit dan di lengkapi dengan
alat serta peralatan yang berteknologi tinggi dan canggih,seperti yang kita
lihat saat ini banyak para pengendar narkoba yang sudah merajalela di
indonesia,dan penggunanya telah mencapai angka yang tinggi, maka dari itu untuk
mengatasi permasalahan tersebut pemerintah bersikap sangat tegas, terutama
Presiden Jokowidodo mengambil sikap tegas dalam mengatasi permasalahan
Narkotika.
Terpidana narkotika yang terbukti
sebagai pengedar Narkoba,atau bandar besarnya di vonis menjalani hukuman mati
di Nusakambangan Cilacap,untuk gelombang kedua ini terpidana mati berjumlah 10
orang, eksekusi akan berjalan dan di laksanan setelah mendapatkan perintah dari
Presiden.
Pengamanan Pulau Nusakambangan menjelang
eksekusi terus diperketat. Meski di Dermaga Wijayapura tidak terlihat adanya
peningkatan pengamanan, namun sejumlah personel TNI-Polri sudah disiagakan di
beberapa titik di Pulau Nusakambangan.
Dari informasi yang dihimpun, polisi berpakaian sipil disebar di setiap sudut jalan dari Dermaga Sodong hingga ke setiap lapas yang ada di Nusakambangan.
Dari informasi yang dihimpun, polisi berpakaian sipil disebar di setiap sudut jalan dari Dermaga Sodong hingga ke setiap lapas yang ada di Nusakambangan.
Dengan menggunakan senjata lengkap,
setiap personel menempati setiap titik penjagaan yang tidak terlihat.
Sementara, kapal patroli dari Satuan Polisi Perairan Cilacap juga lebih rutin
berpatroli dari hari biasanya.Selain itu, dua armada kapal perang milik TNI AL
kini disiagakan di Dermaga Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap.
Nah..!! dengan langkah tersebutlah
sedikit demi sedikit permasalahan Narkota dapat di tangkas dengan baik,
eksekusi di lakukan supaya si pelaku jera dan mencegah para bandar besar yang
lain masuk ke Indonesia. Dan dengan sikap jera tersebut hidup dan masa depan
anak bangsa dapat terselamatkan J.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar