Kamis, 21 Mei 2015

Masalah Narkoba yang mengancam generasi muda



Masalah Narkoba yang mengancam generasi muda

Permasalahan Narkoba di Indonesia masih merupakan sesuatu yang bersifat mendesak dan kompleks. Dalam kurun waktu satu dekade terakhir permasalahan ini menjadi marak. Terbukti dengan bertambahnya jumlah penyalahguna atau pecandu narkoba secara signifikan, seiring meningkatnya pengungkapan kasus tindak kejahatan narkoba yang semakin beragam polanya dan semakin massif pula jaringan sindikatnya.
Dampak dari penyalahgunaan narkoba tidak hanya mengancam kelangsungan hidup dan masa depan penyalahgunanya saja, namun juga masa depan bangsa dan negara, tanpa membedakan strata sosial, ekonomi, usia maupun tingkat pendidikan. Sampai saat ini tingkat peredaran narkoba sudah merambah pada berbagai level, tidak hanya pada daerah perkotaan saja melainkan sudah menyentuh komunitas pedesaan.
Dewasa ini,Peredaran gelap dan penyalahgunaan Narkoba(PG&PN) sudah menjadi suatu kejahatan yang berskala trans-nasional dan internasional.para pelaku kejahatan ini adalah para sindikat yang sangat profesional dan militan.kegiatan operasionalnya dilakukan secara konsepsional,terorganisasi secara rapi,sistematis,menggunakan modus operandi yang berubah-ubah,di dukung oleh dana yang tidak sedikit dan di lengkapi dengan alat serta peralatan yang berteknologi tinggi dan canggih,seperti yang kita lihat saat ini banyak para pengendar narkoba yang sudah merajalela di indonesia,dan penggunanya telah mencapai angka yang tinggi, maka dari itu untuk mengatasi permasalahan tersebut pemerintah bersikap sangat tegas, terutama Presiden Jokowidodo mengambil sikap tegas dalam mengatasi permasalahan Narkotika.
Terpidana narkotika yang terbukti sebagai pengedar Narkoba,atau bandar besarnya di vonis menjalani hukuman mati di Nusakambangan Cilacap,untuk gelombang kedua ini terpidana mati berjumlah 10 orang, eksekusi akan berjalan dan di laksanan setelah mendapatkan perintah dari Presiden.
Pengamanan Pulau Nusakambangan menjelang eksekusi terus diperketat. Meski di Dermaga Wijayapura tidak terlihat adanya peningkatan pengamanan, namun sejumlah personel TNI-Polri sudah disiagakan di beberapa titik di Pulau Nusakambangan.
    Dari informasi yang dihimpun, polisi berpakaian sipil disebar di setiap sudut jalan dari Dermaga Sodong hingga ke setiap lapas yang ada di Nusakambangan.
Dengan menggunakan senjata lengkap, setiap personel menempati setiap titik penjagaan yang tidak terlihat. Sementara, kapal patroli dari Satuan Polisi Perairan Cilacap juga lebih rutin berpatroli dari hari biasanya.Selain itu, dua armada kapal perang milik TNI AL kini disiagakan di Dermaga Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap.
Nah..!! dengan langkah tersebutlah sedikit demi sedikit permasalahan Narkota dapat di tangkas dengan baik, eksekusi di lakukan supaya si pelaku jera dan mencegah para bandar besar yang lain masuk ke Indonesia. Dan dengan sikap jera tersebut hidup dan masa depan anak bangsa dapat terselamatkan J.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar