Kamis, 21 Mei 2015

Increasingly turbulent political world



So, we are back again with the world of politics...... :)
Increasingly turbulent political world....!!
           
“balik lagi dengan perbincangan politik. yah memang benar tidak akan ada habisnya jika membahas dan menelaah politik yang sedang bergejolak di negeri kita ini. Jika membayangkan itu di fikiran kami sudah tertera dengan adanya tikus-tikus kantor...”uuu.. miris bukan? Memang sangat salah jika telah berprasangka buruk dulu,namun hampir bisa di katakan fakta bukan? Sekarang ini politik dalam negeri sudah tajam,bahkan nilai Demokrasi hampir tak terlihat dalam pelaksanaan politik saat ini.
Beralih dengan pembahasan sebelumnya,” tikus-tikus kantor? Mungkin kata-kata itulah yang bisa di ungkapkan untuk para petinggi saat ini, dalam kekusaannya, mereka mampu memakan uang yang tidak seharusnya mereka kantongi untuk diri pribadi, maaf saja.. dimana letak moral mereka? Dimana letak hati nurani mereka? Yang sanggup memakan uang yang seharusnya di peruntukan rakyat.mereka berebut kekuasaan di DPR hanya untuk menjalankan misi utama mereka yakni KORUPSI..
            Flash back ulang dengan kejadian kekisruhan para pelaksana politik saat berada di ruang rapat menimbulkan persepsi negatif, dari kejadian tersebut sudah terlihat bagaimana watak dan etika mereka yang sebenarnya, padahal saat itu pelaksanaan pemerintahan jokowi baru saja di mulai, dan memang etika politik sudah di lupakan.
Pemikiran itu mulai berlanjut pada perbincanganku dengan Prima teman karib di kampus..

Prima :  “din, seharusnya pada pemerintahan baru ini,permaslahan politik semakin baik bukan sebaliknya, dalam tahap ini memang pemerintahan jokowi sudah berjalan pada alurnya, namun sejauh ini belum adanya tanda-tanda perubahan yang di berikan untuk rakyat,masih banyak permasalahan-permasalahan rakyat yang belum bisa teratasi dengan segera oleh pemerintah”...

Aku :   “ yah begitu pri,jika sudah ngomongi politik gregetan rasanya, proses politik saat ini memang sangat merugikan sekali, bahkan sebagian masyarakat meresahkan keadaan mereka berjalan baik atau malah memburuk,jangankan permasalahan besar,permasalahan kecil saja sampai saat ini belum terlesaikan,contoh saja krisis ekonomi, kelaparan, pengangguran masih meraja lela di negeri ini, memang benar tujuan politik sangat banyak, mengatur keadaan nasional dan hubungan kerja luar negeri,namun semua tujuan tersebutkan intinya di peruntukkan untuk rakyat agar hidup makmur dan sejahtera bukan? Hah.. nggak ngerti saya pri dengan keinginan para politikus saat ini,apa sebenarnya yang ingin mereka capai?”...

Prima:  “ ya sudah din, kita sebagai orang awam hanya bisa melihat dan akan ada apa selanjutnya di depan apakah mereka akan mengatasi semua dengan lancar atau memang tetap masih begitu penuh kekisruhan dan permasalahan, kita tidak bisa menilai buruk begitu saja, ada hal yang baik yang sebenarya mereka fikirkan namun belum terlaksana karena tidak adanya kesepakatan bersama antar mereka.

Aku:    “mungkin memang begitu pri kita lihat saja bagaimana selanjutnya, keingimannannya sebaiknya mereka lebih mengutamkan rakyat dan kesadaran rakyat pun memang sangat diharapkan agar pemerintahan saat ini dapat berjalan baik sesuai prosedur yang ada. Jadi sama-sama menyadari tugas masin-masing, tugas pemerintah menyejahterakan rakyat sedangan rakyat itu sendiri sadar,dan paham akan kepentingan mereka pribadi dengan melakukan segala sesuatu sesuai hukum yang berlaku dan berusaha menyejahterakan hidup mereka dengan bekerja keras untuk keluarga dan mengabdi kepada negara, insyaallah jika semuanya telah tau diri akan tugas masing-masing sudah bisa dengan mudah membuat negeri ini makmur dengan kehidupan yang berlaraskan demokrasi,dan harapan selanjutnya semoga korupsi yang menjadi penyakit bangsa akan lebih cepat teratasi,dapat terhapuskan pimikiran rakyat karena ketidakpercayaan masyarakat terhadap lembaga peradilan dan penegak hukum”.
Semoga dengan permasalahan bangsa ini dapat di jadikan renungan untuk semua pihak terutama untuk masa pemerintahan saat ini,bangsa indonesia harus bersatu padu untuk memperbaiki dan mengatasi masalah ini.
Dalam mengatasi masalah ini sebaiknya jauhkan ke egoisan antara sesama,jangan menyalahkan orang lain dan jangan menganggap diri sendiri yang paling benar.haruslah introspeksi diri sendiri apakah selama ini moral kita berjalan dengan alurnya atau malah melenceng dari aturan yang telah di tetapkan? , apakah selama ini moral dan etika kita sudah berjalan sesuai dengan jalan agama dan aturan hukum yang sebenarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar